Tuesday, March 24, 2009

Ketika kematian itu datang menjemput . . .

Ketika kematian itu datang menjemput, apakah kita sudah siap menghadapinya?

Kemarin malam q ta’ziah ke rumah saudari q. Umminya meninggal karena sakit. Ketika q melihat jenazahnya, subhanaallahu cantik sekali umminya dan bibirnya terulas senyum yang manis. Ya Allah, sepertinya kematian itu sangat indah dan mudah dilaluinya. Tidak ada beban yang menghalanginya untuk berpisah dengan keluarga yang ditinggalkan. Beliau begitu siap untuk menghadapi hal yang telah kau tetapkan sebelum kelahirannya ke dunia. Ya Allah, tempatkan ummi disisi-Mu, terimalah segala amal kebaikannya dan ampunkanlah segala khilaf serta dosa yang pernah ummi lakukan.

Sekarang, siapkah kita menghadapi ketetapan Allah itu (kematian)? Berapa banyak amal kebaikan yang sudah kita lakukan? Apakah timbangan dosa kita lebih berat dibandingkan timbangan pahala?
Istighfar sebanyak-banyaknya . . .

Karena siap tidak siap kematian akan menghampiri kita. Semoga kita termasuk orang-orang yang siap menghadapi kematian untuk menjalani kehidupan yang kekal abadi dengan membawa modal pahala yang besar.

Sunday, March 22, 2009

Mengajar Perdana .. .. ..

Whooare ... akhirnya q mengajar untuk pertama kalinya. Hari minggu tanggal 22 Maret 2009, jam 8 pagi q mengajar anak-anak yayasan di gdg. yayasan. Q ngajar IPA untuk 6 SD, fiiuuuh....ternyata cukup dag dig dug juga. Seneng dech bisa sharing ilmu ke anak-anak itu, q bisa kasih tau yang belum mereka tau. Tapi, kyknya q belum bisa ngajar kelas besar. Sebagai awalan cukuplah dengan 6 anak. Klo ngajar bimbel itu enaknya pas di akhir ya, dapat pengganti atas waktu dan ilmu yang disharing ke anak2. Wah, enak ya jadi guru itu, selain dapat pahala juga dapat imbalan.
Heeemmm . . . boleh juga nich (he he he matre' bgt ya). Abis itu, jam 2 q simulasi pencontrengan kertas suara pemilu di Pos KK asrama brimob, seruuu..., dan tidak nyangka q bisa ngomong depan ibu2 yang heboh. Waaah, hari minggu itu seperti bukan qq aja. Alhamdulillah, semuanya lancar, q cuma mengharapkan keridhoan Allah aja dech atas semua yang q lakukan. Ya Allah, semoga tidak ada rintangan berarti yang dapat menghalangi langkah q dalam menjalani semua amanah dakwah.

Ketika ujian itu datang . . .

Berita itu datang tiba-tiba…salah satu tante q diduga menderita leukemia (ya Allah, mendengar nama penyakitnya saja membuat oksigen sulit masuk ke jalur pernapasan). Siang itu SMS masuk dari adik mama paling kecil, ‘Ki, tante mau dipindah ke rumah sakit kanker di Jakarta karena diduga menderita leukemia’. Saat itu, kaki terasa lemas dan yang langsung q kerjakan adalah menelpon balik memastikan kebenaran berita. Bagai ditimpa benda berat sehingga air mata keluar tanpa dipaksa. Pertahanan diri q jebol, q tidak kuat padahal sudah berusaha q tahan (lg di kantor soalnya).

Awalnya keluarga menduga tante hanya sakit biasa. Setelah 1 minggu berlalu, sakitnya tidak kunjung membaik. Oleh karena itu, dia dibawa ke dokter. Dokter pertama langsung memvonisnya leukemia. Keluarga tidak langsung terima diagnosis dokter tersebut karena pemeriksaannya yang tidak lengkap. Tante dibawa ke dokter lain untuk mencari second opiniĆ³n. Dokter kedua menyatakan leukosit tante terlalu tinggi yang mungkin diakibatkan adanya infeksi pada kaki sehingga dirujuk ke rumah sakit. Kaki tante luka akibat menendang sesuatu di jalan. Akhirnya, tante harus dirawat di rumah sakit selama 3 hari dan rumah sakit itu merujuknya ke rumah sakit khusus kanker di Jakarta. Ya Allah, apa lagi ini? Apa episode ini harus kami jalani? Tak terbayangkan q melihatnya di rumah sakit itu …

Tante akhirnya dirawat di rumah sakit daerah di Jakarta tapi terkenal di seluruh Indonesia. Tante mengikuti serangkaian pemeriksaan. Jumat malamnya pulang kerja q langsung ke rumah sakit. Q cuma dapat info gedung A lt. 6, uupss…ternyata q belum pernah datang ke sana sendirian. Tapi itu bukan halangan, Allah telah memberikan q mulut dan otak untuk bertanya ke orang lain serta berpikir. Orang yang ditanya menyarankan untuk lewat IGD aja biar lebih cepat. Ya ampyun, q harus lewat IGD, tidak kebayang deh. Setelah beberapa kali bertanya, q ikuti juga saran mereka. IGD cukup ramai orang dan ruangannya tidak nyaman banget. Q tidak terlalu memerhatikan lebih detail karena q harus sampai di gdg. A segera karena waktu dah menunjukkan pkl. 8 malam. Gedung A akhirnya terlihat sudah setelah melalui lorong-lorong rumah sakit yang panjang dan tidak terlalu terang. Alhamdulillah, sampe juga dan tujuan pertama adalah lift tanpa bertanya-tanya lg ke orang (so pd aja). Khawatir dicurigai satpam dan nanti dilarang masuk karena waktu bezuk sudah lewat.

Sampai lantai 6…langsung menuju ke kamar tante. Saat sampai, tante sedang diperiksa dokter dan suster. Tante dan Om ki yang lain juga ada di dalam kamar. Hampir saja air mata ini mengalir keluar ketika melihat kondisi tante (Ya Allah, beri kesembuhan dan berikan kekuatanMu padanya). Badannya lemah, kurus, wajahnya pucat, dan bibir yang kering agak biru. Dokter menyarankan untuk segera diberi suntikan untuk menurunkan kadar leukositnya yang tinggi. Tante punya jumlah leukosit 117 ribu dari jumlah normal 10.000. Bayangkan, hampir 12 kali lipat banyaknya dan itu bukanlah leukosit yang normal. Suntikan itu diberikan setelah ada persetujuan dari keluarga karena ada efek samping berupa mual dan muntah. Q dan om tidak bisa memberikan persetujuan atas pemberian suntikan itu karena qt merasa ada yang lebih berhak memutuskannya, yaitu suami dan anak tante. Om dan tante q harus pulang dan q bertahan di rumah sakit sambil menunggu anak tante datang. Sambil menunggu, q menjaga tante q semaksimal mungkin. Setiap 20 menit gusi tante mengeluarkan darah kental berwarna merah tua. Saat itu, q tutup jalur air mata dan mengeraskan hati biar terlihat tegar di depannya. Q tidak boleh lemah supaya tante tidak khawatir dengan penyakitnya. Q harus mengambil darah-darah itu dengan tisu karena tante tidak bisa mengeluarkannya sendiri. Berat sekali ya Allah saat melakukannya. Alhamdulillah, q bisa melakukannya. Terkadang tante merasa pegal di punggung sehingga dia tidur dalam posisi miring. Sambil q usap punggungnya q ajak dia berdoa, Allahumma ‘afinii fii badanii…Allahumma ‘afinii fii sam’ii…Allahumma ‘afinii fii bashorii. Mata q berkaca-kaca saat tante mengulang-ulang bacaan itu. Ya Allah, semoga dugaan itu salah dan dia akan kembali ke keluarga dalam keadaan sehat, Amiiiiin ya Robbalallamin…

Waktu terus berjalan…dokter juga terus menanyakan kehadiran keluarga yang akan menandatangani surat pernyataan. Hp mati, q tidak bisa menghubungi siapapun. Dengan terpaksa, sekitar pkl. 9.30 malam q harus keluar rumah sakit untuk mencari wartel terdekat dan sekali lagi q menyusuri lorong rumah sakit seorang diri. Saat itu, q tidak peduli dengan lingkungan sekitar sehingga tidak ada rasa takut di hati. Akhirnya, anaknya datang juga tepat pkl. 10.30 malam dan langsung menandatangai surat pernyataan itu demi kebaikan tante. Sekitar jam 11 malam, tante disuntik dua kali di punggung, tetapi sebelumnya tante diberikan obat anti mual sebagai penangkal efek obat yang disuntikkan. Obat yang disuntikkan jumlahnya cukup banyak sehingga membutuhkan waktu agak lama untuk memasukkannya ke dalam tubuh tante. Q tau suntikan di punggung itu sakit karena q melihat dari raut wajah dan genggaman tangan tante ke pinggir tempat tidur. Q cuma bisa mengusap-usap kakinya sebagai dukungan moril dan menyiratkan bahwa semuanya akan baik2 aja. Untuk lebih memastikan kondisi tante, harus dilakukan pemeriksaan sumsum tulang belakang. Ya Allah mendengarnya, membuat q harus menapas dalam2 karena q tau itu akan sangat sakit sekali.

Dokter tidak bisa langsung memvonis penyakit tante adalah leukemia tapi dari gejala-gejala yang ada dugaan sementara lebih berat ke leukemia. Gejalanya antara lain, pendarahan pada gusi, adanya lebam berwarna biru di tubuh, dan kadar leukosit yang tinggi.

Tapi HARAPAN ITU MASIH ADA

Malam itu pkl. 11.30 malam q meninggalkan kamarnya dengan tenang dan keyakinan bahwa ujian ini harus bisa dilalui karena keluarga dan tim dokter akan berusaha semaksimal mungkin. Hasilnya akan diserahkan kepada Allah yang mengusai setiap jiwa-jiwa manusia.

Alhamdulillah, semangat tante untuk sembuh tinggi dan ini yang membuat keluarga merasa adanya aura positif bahwa tante akan sembuh. Tante mau melakukan apa aja dan pasrah demi kesembuhannya. Dan harus diyakini bahwa setiap musibah yang menimpa seorang muslim baik berupa penyakit, rasa lelah, sedih, kekalutan hati, dan rasa susah, hingga duri yang menusuk kaki, pasti akan menjadi penebus dosa-dosanya.


HR Bukhari: Abu Hurairah r.a berkata, Rasul SAW bersabda: “Barangsiapa yang dikehendaki oleh Allah menjadi orang baik maka ditimpakan ujian kepadanya.”

Tuesday, March 17, 2009

“Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepadaMu dari kelemahan, kemalasan, sikap pengecut, kebakhilan, kepikunan, dan azab kubur. Ya Allah, berikanlah diriku ketakwaannya dan sucikanlah ia, karena Engkaulah yang sebaik-baik yang menyucikannya, Engkaulah Penolong dan Pemiliknya.” (HR Muslim 4899)


Wednesday, March 4, 2009

Ganti model jam, biar keren....

Hari ini kerja depan komputer untuk korespondensi sama para copyright holder buku terjemahan. Nah, sambil nunggu (:)) q ganti model jam di blog qcute. Maksudnya biar nambah qute dan keren aja karena pake animasi.Setuju,kan!?

Sunday, March 1, 2009

Ice creaam...Yummy


Minggu kemarin adalah minggu yang cukup melelahkan tapi tetap mengasyiikkan.Karena selain bisa renang di hari sabtu trus q buat es krim rasa durian. Ini resep sederhana dari teman DPRa, M'Wia. Makasih y mbak resepnya. Nah, q coba d resepnya by myself dan rasanya lumayan menggoyangkan lidah. Mau nyoba, nih q lampirkan resepnya.

Ice Cream

Bahan:

1 kaleng susu kental manis (skm)
1 sachet susu bubuk dancow fullcream
1 sp 30 gr
2 kaleng skm air es dingin (dah pasti dingin)
garam secukupnya
pewarna minuman atau cokelat bubuk (cocoa)

Cara Buat:
Campurkan semua bahan, kecuali pewarna minuman dengan mixer kecepatan rendah kemudian kecepatan penuh. Awalnya akan banyak buih, tapi aduk terus sampai buihnya itu hilang dan adonan sudah mengembang membentuk massa susu yang lembuh. Nah, itu berarti es krimnya dah jadi d. Matikan mixer (pastinya dounk!) terus beri pewarna minuman secukupnya. Boleh juga klo ditambah dengan buah segar karena lebih maknyuss...Masukkan freezer selama 2 jam (klo freezernya bagus cukup 1/2 jam aja. Bagi nyang mo nyoba, so' lah dicoba.
Eit, tunggu dulu es krim ini ada
kelebihannya loch, yaitu harga yang terjangkau walaupun tanggal tua :D.




Taaraaaa..........ini cokelat bentuk lain yang mau dijual. Cokelatnya berbentuk love, bisa untuk siapa ajah dan semua usia. Harganya murah kok cuma 8.000 rupiah aja dan sudah dikemas dengan kemesan berbentuk love juga. Ada yang mo pesen :)?