Tuesday, May 19, 2009

KeTETAPan itu milik Allah SWT

Ketetapan itu datang pada tante, yang telah berjuang melawan penyakitnya (leukemia mielositik akut) selama hampir 3 bulan. Tepat pada tanggal 16 Mei 2009 pukul 06.10 pagi, tante menghembuskan napas terakhirnya dan kembali ke sang pemilik tiap2 jiwa manusia, Allah SWT. Usaha dan doa telah kami lakukan, tetapi ternyata Allah lebih sayang padanya. Allah telah tetapkan hal ini sebagai suatu hal yang terbaik menurut Allah bagi keluarga kami.

Rabu 13 Mei 2009, untuk terakhir kalinya q melihat dan menjaganya di rumah sakit. Kondisinya jauh melemah dibandingkan saat tante masuk kembali ke rumah sakit. Wajah dan matanya kuning, badannya agak 'membesar', ini merupakan ciri-ciri orang yang kekurangan protein.
Saat itu dia lebih banyak tidur dan tidak banyak bicara, pun klo bicara kalau ingin BAK atau BAB. Q agak pesimis dengan kondisinya saat itu karena sedikit sekali makanan dan minuman yang masuk ke tubuhnya. Selepas sholat Isya, q minta yang terbaik menurut Allah atas keadaan tante dan untuk kedua kalinya selama tante sakit q nangis. Q ikhlas dan ridho dengan segala ketentuan Allah karena q sayang sama tante. She is my second mother for me, tidak tergantikan.
Sekitar pukul 8 malam, dia mau BAB dan karena tidak bisa turun maka pakai pispot. Q minta maaf pada tante karena q tidak terampil merawat dia. Tante juga minta maaf karena sudah ngerepotin q. Lewat dari jam 9, tante batuk-batuk. Batuk ini disebankan adanya peradangan pada batang tenggorok akibat bakteri atau virus. Q merasa batuknya cukup menguras energinya karena q melihat ada urat-urat yang menonjol di pelipis, air mata yang mengalir, dan muka yang memerah. Ya, Allah q bisa apa . . . saat itu q cuma bisa menggosokkan minyak angin ke dadanya sambil membaca doa2 pendek. Ya Allah, rasanya harapan ini semakin menipis, dia makin lemah. Malam pukul 10, q pamit pulang karena anaknya yang bertugas jaga malam sudah datang. Q bilang, q pulang ya nanti jangan lupa minum susu dan dia cuma bilang makasi ya. Rasanya berat banget tuk pulang dengan melihat kondisinya seperti itu dan ternyata itu adalah ucapannya yang terakhir untuk q. Perkiraan q tidak salah, jam 12 anaknya telepon ke rumah kalo tante sesak napas sehingga harus pakai bantuan oksigen. Hari Kamis dan Jumat, tante sudah memakai bantuan alat kateter dan selang makanan.

Hari jumat, mama jaga sampai malam dan tante sudah minta pulang ke mama. Sepanjang hari itu tante selalu berdzikir, membaca apa aja yang ia hapal. Tidak sedikitpun keluhan keluar dari mulutnya semenjak awal sakit sampai menjelang sakratul maut. Melihat kondisi tante yang menurun, mama minta yang terbaik pada Allah. Dan klo bisa ketetapan itu sebelum operasi terjadi, yang rencananya dijadwalkan hari Senin. Ini untuk menghindari penyesalan yang lebih dalam bagi keluarga jika terjadi sesuatu.


Allah selalu memberikan yang terbaik untuk umatnya. Hari Sabtu pukul 6 pagi, saat q sedang rapi2 mo pergi ke walimahan Yuli, berita itu sampai. Tante kritis . . .
Harapan q masih cukup besar saat itu karena kondisi kritis ada kemungkinan dapat kembali normal. Harapan tinggal harapan, Allah lebih berhak menetapkan, pukul 6.10 pagi kabar kedua datang dan tante telah meninggal dunia, meninggalkan kami keluarganya.
Semuanya serba cepat, kecepatannya melebihi kemampuan otak q untuk menerima kondisi itu secara logika. Innalillahi wa Innaillaihi Roji'un . . .

Sekitar pukul 8.15 pagi, jenazah tante q sampai di rumah. Ya, Allah tante q tenang banget, dia bagaikan tidur dan ikhlas menerima ketetapan Allah. Sakratul maut sepertinya dapat tante lewati dengan mudah. Hal ini tergambar dari wajahnya yang tenang dan sepertinya tidak ada ganjalan yang memberatkannya untuk meninggalkan dunia ini.
Tante maafkan q atas semua yang pernah q lakukan ke tante, q ikhlas dan q maafkan semuanya. Semoga qt bisa berkumpul kembali di padang mahsyar sebagai umatnya Rasullulah SAW yang akan mendapatkan syafaatnya dan masuk surganya Allah, amiiiiiiiiiinnnnnnn robbulallamin.

Ya Allah, ampunilah segala dosa2nya
Ya Allah, terimalah segala amal kebaikannya
Ya Allah, ringankanlah siksa kuburnya
Ya Allah, lapangkanlah ia dalam kuburnya
Ya Allah, jadikanlah keikhlasan dan kesabarannya ketika menjalani hari2 sakitnya sebagai penggugur dosa-dosanya
.
.
.
.
.
.
.

I will miss you
and always always always love you . . . tante nana


2 comments:

  1. inna lillahi wa inna ilaihi raji'uun... Ki, afwan baru baca...

    ReplyDelete
  2. Allah itu Mahaadil, Mahabaik, Mahakuasa.
    Allah selalu tahu Yang terbaik untuk hamba2Nya, wabilkhusus kepada hamba2Nya yang ta'at dan beriman kepadaNya.
    Inilah jalan ter-Baik untuk Tante Mba QQ. Semoga Allah menerima semua amal ibadahnya selama di dunia dan mengampuni semua dosa-dosanya.
    Innalillahi wa inna ilahi raji'un.

    ReplyDelete